Penunggul, 12 Juli 2025 – Karang Taruna Segantara Desa Penunggul bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kelompok 04 dan Universitas Brawijaya (UB) kelompok 17 menggelar aksi nyata peduli lingkungan melalui kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan pesisir Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (12/07) pagi hingga siang hari dengan melibatkan puluhan pemuda desa, mahasiswa KKN, serta beberapa warga pesisir. Sebanyak ratusan bibit mangrove ditanam di area pesisir yang rawan abrasi, sebagai bentuk upaya menjaga kelestarian ekosistem pantai sekaligus memperkuat pertahanan alami desa terhadap ancaman gelombang laut.

Ketua Karang Taruna Segantara, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa KKN dari dua universitas besar tersebut.

“Penanaman mangrove ini bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tapi juga tentang membangun kesadaran bersama bahwa alam harus dijaga untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Mahasiswa KKN UINSA dan UB juga menegaskan bahwa program ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi lintas kampus bersama pemuda desa. Selain menanam bibit, mereka juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya mangrove bagi ekosistem laut, habitat biota, serta manfaat ekonominya jika dikelola secara berkelanjutan.

Penanaman mangrove ini diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto sebagai simbol komitmen menjaga pesisir Desa Penunggul. Diharapkan, ratusan bibit mangrove yang ditanam dapat tumbuh subur dan menjadi benteng alami yang bermanfaat bagi desa serta generasi mendatang.

Penunggul, 12 Juli 2025 – Karang Taruna Segantara Desa Penunggul bersama mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Sunan Ampel (UINSA) Surabaya kelompok 04 dan Universitas Brawijaya (UB) kelompok 17 menggelar aksi nyata peduli lingkungan melalui kegiatan penanaman bibit mangrove di kawasan pesisir Desa Penunggul, Kecamatan Nguling, Kabupaten Pasuruan.

Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu (12/07) pagi hingga siang hari dengan melibatkan puluhan pemuda desa, mahasiswa KKN, serta beberapa warga pesisir. Sebanyak ratusan bibit mangrove ditanam di area pesisir yang rawan abrasi, sebagai bentuk upaya menjaga kelestarian ekosistem pantai sekaligus memperkuat pertahanan alami desa terhadap ancaman gelombang laut.

Ketua Karang Taruna Segantara, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas keterlibatan mahasiswa KKN dari dua universitas besar tersebut.

“Penanaman mangrove ini bukan hanya tentang menjaga lingkungan, tapi juga tentang membangun kesadaran bersama bahwa alam harus dijaga untuk generasi mendatang,” ujarnya.

Mahasiswa KKN UINSA dan UB juga menegaskan bahwa program ini menjadi wujud nyata dari kolaborasi lintas kampus bersama pemuda desa. Selain menanam bibit, mereka juga memberikan edukasi kepada warga mengenai pentingnya mangrove bagi ekosistem laut, habitat biota, serta manfaat ekonominya jika dikelola secara berkelanjutan.

Penanaman mangrove ini diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto sebagai simbol komitmen menjaga pesisir Desa Penunggul. Diharapkan, ratusan bibit mangrove yang ditanam dapat tumbuh subur dan menjadi benteng alami yang bermanfaat bagi desa serta generasi mendatang.